Pages

Wednesday, November 28, 2012

Hey, Aku Punya Sesuatu...

Hey, aku punya sesuatu.

Aku bilang hidup itu menyenangkan,
tak perlu melulu memikirkan polutan
hinggap saja pada dahan,
lalu terbang ke kazakhstan

tak perlu mengusir gelap,
anggap gelap adalah ucap,
malam kepada bulan untuk menemani walau sekejap.

hidup itu menyenangkan,
seperti permen yang terjatuh lalu kuambil dan kumakan lagi dengan tawa,
teman kepada canda yang menggema.

kenapa terlalu serius, kenapa terlalu harus,
padahal itu adalah arus.

seharusnya dunia berhenti berputar saja,
lalu berbalik arah sehingga muda kembali seketika.
senang kembali seperti semula,
beban tak lagi berburuk sangka.

Aku kenal pensil itu,
pensil warna yang dulu aku gigit-gigit sambil berpikir.
tak merasa memilih warna adalah beban,
yang kutau aku memilih agar gambarku terlihat menyenangkan.
aku pikir, sesederhana itu seharusnya aku berpikir.

Yogyakarta, 28-11-2012

Friday, November 23, 2012

Selamat Malam

Selamat malam,
selamat apa yang dikata bulan menjadi suram.
Selamat apa yang disangka ingin menjadi dingin.
Selamat apa yang dirasa berkat menjadi sesat.

Seharusnya si kecil pejam,
namun ia terima bungkam daripada tersesat pada kelam.
Malam menjadi teman, siang menjadi musuh bebuyutan.

Keram, kaki tak bergerak sehingga karam.
Tenggelam kaku dalam lihai kesibukan.
Andai si kecil bisa mengganti siang menjadi malam, dan malam disulap menjadi siang.
Kaki-kakinya tak akan selelah katak setelah hujan.

Sekarang siang terlalu bising, terlalu ramai hingga semut-semut merasa terasing

Kenapa semua menghukum sepi, meninggalkannya seakan mereka teracuni.
Kenapa semua membela bising, mengagungkannya seakan mereka tak terasing.

Aku bertanya pada semut dan kunang-kunang,
Mereka memihak pada malam.
dan aku juga.

Sunday, November 18, 2012

#Ranu Pane

Ranu,
Membeku,
Selintas karma yang menerjang bulan malam itu,
Diserang ketiadaan yang tergores belati palsu.

Ranu,
Diadu,
Sepertinya Bapak itu menginginkan seutas rindu pada kamu,
Namun hanya termangu selaksa malu sabtu lalu.

Ranu,
Teriring pada binasa,
Aku ingin tiba kala senja,
Kala mentari hanya ingin tersenyum saja.

Ranu,
Tenang dalam ingin,
Ia terlena, namun semua hanya mungkin,
Hanya selusin kata miskin.

Ranu,
Tunggu kami dalam senang,
Dalam rindu dan juang,
Demi kita dan semestinya.

Malang, 17 - November - 2012 -kij-

Thursday, November 15, 2012

#Ansinambung

Setelahnya sebelum sirna
radang membuang jumpa
sebelumnya setelah tiada
rindu terjulang pada hampa

papa,
ibu menunggu hari lalu
menelisik waktu menembus haru
aku hanya bisa diam termangu dalam ragu

serasa haram rindu yang remuk redam
disangkal banyak mata yang terhadang terendam
mengapa tak paham?
mengapa selalu saling menyalahkan?

hari lalu, hati ini bertemu semak
paham memang tak selamanya jamak
balada tuak dalam suak
terdiam sejenak menunggu dirusak

hingga tak selamanya sama
batu tersemat pada dada yang terganggu rasa
sehingga jingga menjadi abu seketika
selamanya luka tak selama lusa


waktu berjumpa
tak selalu berbuah asa
dalam malam gelap
tersirat nada beralun pelan saja

nada itu membentuk harmoni,
yang tak mudah membentuk simphoni
dalam hidup tak selamanya sinergi
dalam mati tak semuanya punya hati

hari ini diam adalah emas
mungkin lusa diam menjadi rongsokan cemas
dan gerimis tiba-tiba menjadi deras
tak pernah selaras.

Yogya, 15 November 2012 -kij-

#Rens

kataku kamu itu sinar,
sepancar mercusuar,
selalu binar,
pada jiwa yang tersesat di semak belukar.

kataku kamu itu warna,
pada senja yang tak sia,
mendung tak berani,
petir tak punya nyali.

kataku kamu itu pelangi,
pada pagi,
burung menari-nari,
sembari berbagi suka hati.

kataku kamu itu ranu,
pada gurun penuh debu,
sehingga malu-malu,
mati saja aku.

Wednesday, November 14, 2012

#Hi I'm an engineer

This is one of my favorite videos :)


#Sursol

Butuh gelandang di belakang penyerang, dan butuh defender di belakang gelandang.
selalu butuh troposfer dibawah mesosfer dan stratosfer.
dan butuh kulit yang keras sebelum menemukan segarnya air kelapa muda.

Monday, November 12, 2012

#Lihatlah Puncak Semakin Dekat

I just saw the top of the goal
Lihatlah, puncak semakin dekat.
butuh motivasi untuk mencapai target tinggi. melalui proses tanpa henti dan menikmati tanpa peduli keluh kesah melanda hati. butuh kebohongan dan mimpi kepada diri sendiri untuk menyadarkan kita bahwa "Puncak sudah dekat, puncak sudah dekat".
Saya namakan itu, "Cambuk Kebohongan" , atau kebohongan yang dapat memacu diri kita ke tempat yang lebih tinggi lagi.... lebih tinggi lagi... dan lebih tinggi lagi, sampai akhirnya kita menginjakkan kaki di puncak. hingga lidah hanya bisa berdecak.
Keluh adalah musuh, dan kesah adalah hama yang pantas dibumi hanguskan. Hama yang mengganggu panen keberhasilan masing-masing dari kita.
langkah kecil sangat berpengaruh pada hasil. melangkah kecil satu pesatu lebih baik daripada berhenti dan diam pada pikiran-pikiran negatif yang melanda. Saya rasa kalian pasti bisa.
Teman dalam berjalan juga dibutuhkan, tanpa teman tak ada motivasi dan saling memotivasi. saya mengeluh, teman menepuk bahu dan menyemangati. teman resah, kita julurkan tangan kita menolong mereka dari jurang    patah hati.
Saya bukan menggurui, karena saya bukan, S.Pd. hanya memotivasi diri dan mencoba berbagi. siapa tau, sampah ini masih bisa berguna dengan kalian mendaur ulangnya.


Yogya, 12 November 2012. -kij-

Sunday, November 11, 2012

#Jatayu

"Rahwana, mau kau bawa kemana Dewi Shinta?" , Sayap Jatayu mengepak keras hingga bumi menjadi getas.
"Hahahaha, dia milikku, Jatayu. Kau tak usah ikut campur kalau tak mau mati!!" Gertak Rahwana menggelegar sampai astinapura.
Jatayu tak gentar, kakinya tak kenal gemetar, sayapnya mengepak kekar menyelamatkan Ratunya. Pertarungan antara dua kekuatan besar tak bisa dielakkan, tak bisa dihindarkan.
Namun, apa daya, diantara yang kuat, selalu ada yang terkuat. Diantara berdaya, selalu ada digdaya.
Bulu biru yang indah itu berjatuhan satu-satu, menghujam bumi menghancurkan batu-batu. Jatayu kini layu. dihantam gada rahwana, ia terjerat dalam rindu masa lalu.
"Mati Kau, Jatayu!!"
_________________________________________________________________________________
Gelap...., Jatayu berada dalam gelap. Dimana Ratuku? Dimana Ratuku? Dimana Ratuku? Dimana Cintaku?
"Sesungguhnya, Aku mencintai Shinta. Melebihi apapun juga di dunia." Paruhnya bergerak pelan. berpesan pada alam. pada tempatnya terhujam...... hingga pejam.
Lalu tubuhnya menngkristal, menjadi intan yang teramat indah hingga rumput-rumput terperanga, hingga kupu-kupu malu menyembunyikan sayap-sayapnya. Jatayu berakhir demi cintanya, demi kasihnya yang tak mungkin hingga.

Yogya, 11 November 2012. -kij-

#Three of Us

First, we just dreamers
Until we reach the dreams and become winners

Thursday, November 8, 2012

#Terserah

Terserah kamu bilang aku sampah,
aku tak peduli karena aku mendaur dan berbenah.
Terserah kamu mau bilang aku benalu,
yang penting aku tau hidup tak melulu tentang merasa nomor satu.
Terserah kamu mau bilang aku menjijikkan,
aku hanya bilang bisakah kamu membantah takdir Tuhan?

Aku hanya tak bisa mendengarkan ocehanmu,
sedang kataku disimpan rapat dalam semu.
kakiku lesu, tak mampu menahan ragu dalam setiap nafas palsu.
terlalu berat sehingga cahaya tak tampak nyata.
hanya gelap.

Aku tuli, bisu, buta, dan tak bisa sepertimu.
berlari-lari mengejar kumbang ditengah padang,
bekejar-kejaran dengan pejar bintang hingga pejam.

aku rasa kamu tak mengenal cinta,
tak bisa menerka harga di setiap nafas yang diberikan oleh-Nya.

kamu tahu
dalam buta, aku melihat indah andromeda,
dalam buta, aku melihat mahanya bimasakti dan tata surya.
dalam buta, aku melihat lambaian tangan menuju surga.

Wednesday, November 7, 2012

"Kepada Puteri Kecil di Tengah Malam"

Selamat malam hujan, selamat malam mimpi mendung yang berantakan.
aku pernah berjanji pada seorang puteri kecil yang dekil.
berjanji menulis cerita ketika ia telah tumbuh dewasa.

puteri kecil itu suka menyanyi. diiringi warna pelangi, ia juga menari.
ia suka sekali dengan mawar warna-warni.
pernah ia memintaku mencari mawar warna ungu,
tapi yang kuberi hanya sepatah kata jemu.
puteri kecil itu suka berlarian,
tapi yang kuberi hanya sepasang kaki palsu.

aku pernah bertanya pada malam yang sendirian.
kapan aku bisa bertemu dengan puteri kecil itu.
namun malam hanya diam dan memberiku senyum palsu.
senyum pemberi harapan seperti masa lalu.

diantara semak, ilalang menghilang,
tertutupi pohon oak yang tumbuh bersamaan.
kupu-kupu beterbangan, mereka bekejaran seolah satu sama lain adalah cita.
cita dan cinta.

ketika duka,
katanya, ia sedang terjatuh pada jurang yang sama.
namun yang kuberi hanyalah tali usang yang sia.

ini adalah cerita tentang puteri kecil yang suka camilan.
beberapa waktu lalu ia juga pernah bercerita tentang siberian.
namun yang bisa kuberi hanyalah angan.