Pages

Thursday, August 2, 2012

Antara

Antara adalah sekat ruang, menunggu dipersempit, atau diperlebar tanpa batas. Antara adalah sekat waktu, menunggu diperlambat atau dipercepat seperti kilat. Antara adalah sejauh-jauh jarak terdekat atau sedekat-dekat jarak terjauh.
Terkadang seperti Moskva - Washington, atau Yerusalem - Mekkah. Antara, dipersepsi iman dan histori.
Tuhan menciptakan antara untuk dinikmati ruang dan waktunya, entah itu sejauh Pak Layo dengan putra pertamanya, ataupun sedekat Mak Malapit dengan putri bungsunya. Berjalan kaki, atau menghilang seperti cahaya.
Coba bayangkan jika terdapat antara pada akar dan batang, maka sari-sari makanan tak akan sampai pada daun dan buah, tak akan ada lagi asmara jika terdapat antara pada sepasang manusia.
Antara adalah persepsi. Jakarta - Berlin terkadang terasa hampir. Keparakan - Brontokusuman terkadang terasa masih lama.
Namun terkadang tanpa antara, hidup terasa terasa senada. Terasa seriosa tanpa falseto.
Tanpa antara tak akan tercipta rindu yang nyata.

Yogyakarta, 2 - JULI - 2012.

No comments:

Post a Comment