Pages

Friday, May 18, 2012

SPRECARE

Aku suka semua yang tertuju pada logika, tapi aku tak suka semua yang terbentur pada rasa.
malam ini, malam semu yang gelapnya membabi buta.
pada bulan, aku berkorban.

setiap rasa yang tumbuh pada logika, tak akan lama.
karena rasa tak pernah mengenal logika.
semuanya akan terasa maya.

waktu adalah sesuatu yang paling tentu.
tak akan kembali dan tak akan terulang lagi.
waktu tak pernah memaafkan setiap kesalahan yang kita lakukan.
tak pernah, tak akan pernah.

lihatlah ia, dengan apa yang meneduhkanmu padahal itu semu.
dan lihatlah aku, dengan apa yang ada, padahal itu nyata.
rasa itu nyata. tak usah dilogika.

logikamu menghendaki maut pada jurang yang merenggut.
bukan pada cinta realita.

ini bukan puisi cinta, melainkan puisi remuk yang terbuang dan sia.
terperosok seperti sampah meyeruah.
jika tak percaya, tanya saja pada adzan yang mengingatkanmu akan Tuhan.

No comments:

Post a Comment