Pages

Thursday, July 19, 2012

Semenit Kicauan Burung Pipit

Sudah semenjak lama nafasku tak pernah kutiupkan membentuk melodi dan harmoni tentang harapan. Sudah semenjak lama pula nadi tak berdesir mengikuti air yang mengalir, sedang sayap-sayapku tak pernah seringan dulu.
Aku rindu pada kicauan itu. Kicauan sederhana yang maknanya membabi-buta. Di setiap pagi pada ranting kering yang patah di ujungnya.
Kapan kamu pulang? kapan senyummu datang? kapan gelap rinduku menerang?.
Aku rindu harmoni itu, pada dahan dan angin serta gemercik air mengalir, harmoni yang menerima hingga akhir.

Yogya, 19-07-2010

3 comments:

  1. akhirnya bisa baca postingan mas lagi,gak tau kenapa ya aku gak pernah bosen baca semua postingan mas,dan selalu nunggu nanti mas nulis apa lagi ya,besok mas nulis lagi gak ya...dan seterusnya :)

    ReplyDelete
  2. Hahaha,makasih sithaa :)) aku juga baca blogmu lhoo. :D

    ReplyDelete
  3. Kyaaa dibaca kyaaa,blogku gak jelas mas,hati2 kalo baca nanti ketularan gak jelas -_-

    ReplyDelete