Pages

Sunday, November 18, 2012

#Ranu Pane

Ranu,
Membeku,
Selintas karma yang menerjang bulan malam itu,
Diserang ketiadaan yang tergores belati palsu.

Ranu,
Diadu,
Sepertinya Bapak itu menginginkan seutas rindu pada kamu,
Namun hanya termangu selaksa malu sabtu lalu.

Ranu,
Teriring pada binasa,
Aku ingin tiba kala senja,
Kala mentari hanya ingin tersenyum saja.

Ranu,
Tenang dalam ingin,
Ia terlena, namun semua hanya mungkin,
Hanya selusin kata miskin.

Ranu,
Tunggu kami dalam senang,
Dalam rindu dan juang,
Demi kita dan semestinya.

Malang, 17 - November - 2012 -kij-

No comments:

Post a Comment